Selasa, 06 Desember 2011

A Journey Part 2

Berbeda dengan tulisan sebelumnya, tulisan kali ini saya ingin lebih spesifik bercerita tentang pengalaman saya sewaktu mengahadiri #Studentpreneur di Universitas Indonesia. Semoga membawa manfaat.. :)

Pertama kali saya menginjakkan kaki di UI, saya pikir saya sudah sangat telat. Maklum, acara diinformasikan dimulai pada pukul 08.00 pagi, sedangkan saya pukul 06.00 baru tiba di stasiun Senen. Agak terburu-buru saya mandi dan membersihkan diri di toilet stasiun, lalu menunggu bis patas yang akan membawa saya ke tempat acara di Depok.

Saya menunggu bis hampir 1 jam, tapi tetap tak terlihat moncongnya. Menurut seorang ibu yang berjualan didekat halte, bis yang akan saya tumpangi memang tergolong langka. Ya.. Mau gimana lagi. Saya merasa tidak mempunyai pilihan.

Akibat kelalaian saya yang meninggalkan halte dan mengisi kedua hp saya yang mati total akibat perjalanan 12 jam kereta, saya ketinggalan bis pertama yang lewat. Rasanya sudah benar-benar ingin menangis. Waktu sudah menunjukkan pukul 7.30, setengah jam lagi acara akan segera dimulai. Saya mulai frustasi.

Lalu ada bapak-bapak ojek yang menawarkan untuk mengendarai motornya hingga di tempat acara. Eeeits, tidak gratis. Saya harus membayar 2x lipat dari harga kereta ekonomi yang tertera di tiket surabaya-jakarta. Awalnya sih saya menolak, tapi dengan banyak pertimbangan dan tawar-menawar harga yang alot, saya pun bersedia menggunakan jasa beliau.

Sampai di UI membutuhkan waktu sekitar 30-45 menitan. Lumayan jauh juga sih. Pantas bapak ojek tadi tidak mengabulkan penawaran pertama saya. Hehehe.

Sampai di tempat acara Balai Sidang-UI, saya merasa sedikit kecewa. Acara belum dimulai, dan pesertanya tidak sebanyak yang saya kira, mungkin hanya sekitar 100 orang. Itupun didominasi oleh mahasiswa UI jurusan Ekonomi (sesuailah dengan judul seminarnya, entrepreneurship). Sempat terbesit, mungkin saya satu-satunya orang dari jurusan pendidikan yang "mbelan-mbelani" datang kesini dari jauh. Hehehe

Saya, yang orang udik dan awam, merasa cukup salut juga dengan panitia acara yang mengemas acara dengan cukup baik. Saya membandingkan dengan acara-acara serupa yang pernah saya ikuti didaerah saya, acara ini sedikit selangkah lebih maju lah.

Di acara ini, saya bertemu dengan orang-orang hebat yang biografinya hanya bisa saya lihat di TV atau majalah usaha. Serasa bertemu dengan artis idola, badan saya rasanya menggigil karena tak cukup kuat membendung semangat saya yang berkobar.

Yang saya pelajari dari mereka, bahwa kegagalan lah yang membawa mereka ke puncak seperti sekarang. Semakin banyak kegagalan yang mereka buat, semakin sukses usaha mereka. Syaratnya cuma satu, berdamai dengan kegagalan dan terus maju. Rasa-rasanya kata-kata seperti itu pernah saya baca dibeberapa buku motivasi saya di rumah, tapi mendengar langsung dari yang mengalami sungguh sangat memberikan kesan yang berbeda.

Saya beruntung disana saya duduk bersebelahan dengan seorang mahasiswa UI jurusan ekonomi yang bernama "Klik". Beliau ini sangat hebat juga menurut saya. Di usia yang sangat muda sudah berhasil mengembangkan sebuah Lembaga Bimbingan Belajar bersama seorang kawannya. Banyak sekali yang bisa saya pelajari dari beliau. Mulai dari cara membuat dan mengupgrade sistem, sampai cara meningkatkan kualitas karyawan. Pinjam istilah Mario Teguh, beliau ini super sekali. :D

Bertemu dengan orang baru dengan latar belakang berbeda tapi memiliki minat yang sama benar-benar mengasyikkan. Ketika sesi tanya jawab dimulai, saya tak bergeming. Duduk manis di kursi empuk saya. Agak gak PD juga mau ngomong dan sebenarnya saya juga tidak punya pertanyaan berarti untuk para Pembicara yang hebat-hebat itu. Dari beberapa suara yang masuk, saya mulai bisa mengenali karakter-karakter peserta seminar lain. Ada yang memang tertarik dengan dunia usaha dan memiliki usaha yang berkembang, yang baru coba-coba, sampai yang baru berniat saja. Tapi semuanya mau belajar dan bertumbuh. Waaah, senangnya berada di komunitas mereka... :D

Acara ditutup pada pukul 16.00. Badan saya mulai tidak bisa diajak kompromi. Dengan tas ransel super berat dan tas kecil yang tak kalah berat juga, badan saya rasanya limbung ke kiri dan kekanan (lebay dikit aaah.. :p). Tapi rasanya kecapekan badan saya harus mau mengalah dengan semangat saya yang masih berkobar.

Saya membuat janji dengan seorang teman lama saya di kampung Inggris Pare. Kebetulan beliau adalah mahasiswa semester akhir di UI. Wah, senang sekali bertemu dengan beliau ini. Kami sudah 4th'an tidak bertatap muka. Bertemu pun secara tidak sengaja di akun twitter. Hehe

Wildan, nama teman saya ini, juga tidak kalah luar biasanya. Saya di bawa jalan-jalan keliling kampusnya sambil kita berbincang kecil tentang kegiatan masing-masing. Beliau ini adalah aktivis yang sangat hebat. Bukan hanya dibidang pendidikan, tapi juga kemanusiaan. Terbukti beliau menggagas dan aktif di peningkatan pendidikan dan kesejahteraan bagi masyarakat di perbatasan agar tetap menjunjung tinggi NKRI. Wah, kalo saya yang cerita kok masih terkesan biasa saja yah? Mungkin keterbatasan saya dalam menulis. Tapi percaya deh, saya bisa melihat sosok luar biasa dari kesederhanaannya (dia pasti keberatan nih saya elu-elukan, hehe).

Beliau ini juga menjelaskan bahwa seminar yang saya ikuti sudah menjamur di kampusnya. Hal itu menjawab pertanyaan saya semula yang kecewa karena peserta yang tidak seperti saya bayangkan. Hmmm, rasanya saya benar-benar iri dengan dia. Arus informasi cepat dan berani berbuat pasti beberapa hal yang mempengaruhi pola berpikir seseorang hingga cepat berkembang. Aaaargh.. Tapi saya berjanji akan mengejar ketertinggalan saya.. :p

Hari pertama di jakarta benar-benar merubah pola pikir saya akan sesuatu. Entah itu dalam bidang entrepreneurship, atapun bidang pengembangan diri yang saya pelajari dari teman-teman saya yang hebat ini.

Saya benar-benar merasa beruntung. Tragedi ketinggalan bis hingga naik ojekpun rasa-rasanya tidak ada apa-apanya dibanding pengalaman baru saya di hari pertama menginjakkan kaki di ibu kota. :)

Sudahkah anda bertemu orang hebat hari ini? Orang yang membawa inspirasi bagi anda? Bila anda merasa belum menemukan, mungkin anda berada di komunitas yang salah. Tapi orang tersebut pasti ada dan akan anda temukan bila anda serius mencarinya. :)

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

1 komentar:

anda juga menginspirasi saya untuk menulis sebuah komentar.....
tetep semangat....
terus kepakkan sayap setinggi yang bisa kau raih...

#metamorfosa

Posting Komentar

​​​‎☆ †h@nk γ☺u ☆