Minggu, 04 Desember 2011

Apa harapanmu?

"Ingin menjadi apa kamu setelah lulus sekolah?"

Pertanyaan tersebut saya ajukan kepada siswa saya yang duduk di kelas 10,11 dan 12 di tempat saya mengajar. Dengan usia yang sudah memasuki dunia remaja, satu tahap lagi dalam mencapai usia matang, seharusnya pertanyaan saya dengan mudahnya mereka jawab. Nyatanya?

95% dari mereka belum menemukan apa cita-cita/impian mereka.

Yang 5%, cita-cita yang mudah sekali ditebak: guru dan perawat.

Sebagai seorang yang percaya akan kekuatan sebuah impian, tentu saya merasa miris dengan keadaan tersebut. Hidup tanpa impian, menurut saya sama halnya dengan hidup tanpa tujuan. Ibarat orang yang melakukan perjalanan tanpa tau kemana akan menuju, bekal apa yg harus dipersiapkan atau bahkan dg apa perjalanan tersebut akan dilalui.

Tidak hanya murid saya, ketika bertemu dengan seorang teman, yang dalam ukuran saya dy telah menemukan apa impiannya (terbukti dia kuliah di salah satu universitas terkenal dengan indeks prestasi melebihi rata-rata), menyatakan bahwa dirinya belum benar-benar yakin akan dibawa kemana arah hidupnya.

Saya termasuk orang yang tidak percaya dengan slogan "hiduplah seperti air yang mengalir, tidak perlu tujuan". Hey, kata siapa air mengalir tidak memiliki tujuan??? Airpun mengalir dari hulu ke hilir, dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Ada tujuan, ada konsep!

Saya pernah membaca sebuah quote,
"Kau bisa bertahan 2minggu tanpa makanan,
Kau bisa bertahan 3hari tanpa minuman,
Kau bisa bertahan 5mnt tanpa oksigen,
Tapi kau tak bisa bertahan 1 detik pun tanpa harapan"

Tanpa impian, tidak akan ada kehidupan.

Selamat merangkai mimpi, kawan... :)


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

0 komentar:

Posting Komentar

​​​‎☆ †h@nk γ☺u ☆