Jumat, 06 April 2012

Pilih mana? Appearance or Intelligence

Aku sering sekali mendengar pertanyaan seperti itu di beberapa kelas speaking yang pernah aku ikuti, pun menjadi motion yang pernah kugunakan di kelasku sendiri. Dalam memilih pasangan hidup, faktor apa yang akan kau pilih? Penampilan? Atau kepintaran?

Banyak dari mereka yang mempunyai idealisme tinggi, akan memilih pilihan yang kedua. Yang lain, yang cukup jujur dengan dirinya sendiri, lebih suka opsi yang pertama.

Aku pun (yang sok idealis) memilih opsi yang kedua. Kepintaran, kecerdasan, atau apalah itu yang bersinggungan dengan otak dan intektualitas, merupakan harga mati yang harus didapat dari sosok seorang pasangan. Penampilan tapi kosong isinya is nonsense. Ah, jangan perdebatkan opiniku ini... :p

Lalu, aku mulai berpikir lagi, dengan apakah aku bisa mengukur kepintaran seseorang? Dengan sekumpulan soal matematika, ataukah dengan menyuruhnya berbicara panjang lebar tentang topik-topik yang ada di negara kita? Tentang gayus, tentang kenaikan bbm ataukah tentang es yg mencair di antartika?

Apakah ahli dan menguasai itu semua, maka seseorang dikatakan orang yang cerdas? Orang yang mengikuti perkembangan jaman? Orang yang intelek? Apakah cukup dengan itu?? Apakah nilai kepantasan seorang pasangan dinilai dari sana?

Akhirnya aku sampai pada satu kesimpulan bahwa kejeniusan dalam hal yang aku bilang akademik tadi, tidak bisa menjadi ukuran akan berkembangnya akal seseorang. Karena aku akan memilih orang yang bodoh tapi mencintai ku dan keluargaku ketimbang seorang eksekutif yang tahu teori tapi tak tahu ilmu mengasihi. Aku akan lebih memilih seorang yang tampangnya biasa-biasa saja tapi bisa mengerti. Yang mungkin terlihat angkuh tapi mampu menunjukkan jalan yang harus kutempuh ketika aku mulai ragu. Seorang yang tidak tahu apa itu politik, hukum, ataupun perkembangan olah raga, tapi tahu cara memperlakukan ku dengan baik.

Idealismeku di runtuhkan oleh perkembangan kedewasaanku menilai sesuatu. Jika kau tanya sekali lagi, mana yang akan ku pilih, dengan senang hati aku akan menjawab,

Orang yang bijaksana.

Tak peduli nilai akademiknya.
Tak peduli paras wajahnya.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

0 komentar:

Posting Komentar

​​​‎☆ †h@nk γ☺u ☆